Rangkuman Pelajaran Seni Tari Kelas 7 SMP

Rangkuman Pelajaran Seni Tari Kelas 7 SMP Lengkap 
Rangkuman pelajaran Seni Tari kelas 7 SMP berikut dibuat berdasarkan buku paket mata pelajaran Seni Tari yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Berikut rangkuman pelajaran Seni Tari kelas 7 SMP secara lengkap.

Rangkuman Pelajaran Seni Tari Kelas 7 SMP

Bab I Tari Tunggal Daerah Setempat

  1. Tari tunggal adalah tarian yang ditarikan oleh seorang penari, baik penari putra maupun putri. Tari tunggal yang berasal dari daerahmu merupakan karya seni tari tunggal daerah setempat.
  2. Contoh tari tunggal daerah setempat yang berasal dari daerah Jawa Barat dan Betawi adalah tari Topeng Cisalak, tari Sintren, tari Ibing Keurseus, dan tari Jaipong.
  3. Gerakan-gerakan dasar dalam tari Betawi terdiri atas gerak adeg-adeg, kewer, selancar, cendol hijau, pak blang, dan gibang.

Bab II Tari Berpasangan dan Tari Kelompok Daerah Setempat,

  1. Tari berpasangan adalah tarian yang dibawakan oleh dua orang, seperti putra dengan putra, putri dengan putri, atau putra dengan putri.
    Sedangkan tari kelompok adalah tari yang dibawakan oleh empat orang atau lebih.
  2. Contoh tari berpasangan dan tari kelompok daerah setempat yang berasal dari daerah Jawa adalah tari Bedhaya, tari Serimpi, tari Jathilan, tari Gandrung, dan tari Remo.
  3. Gerakan-gerakan dasar dalam tari Jawa terdiri atas gerak ngiting, ukel, ngembat, seblak, ulap-ulap, kebyok, kebyak, dan kenser.

Bab III Tari Tunggal Nusantara,

  1. Sifat tari tunggal menuju ke arah psikologis yang akan menjadikan seseorang sebagai subjek atau objek dalam suatu kegiatan. Sifat tari tunggal terdiri atas:
    1. Lirik, yaitu sifat tarian yang memusatkan pada subjek atau keadaan diri pribadi, seperti bahagia, haru atau senang.
    2. Epik, yaitu sifat tari yang mengarah pada nilai luar diri, seperti kagum atau manja.
    3. Dramatik, yaitu sifat tari perpaduan antara lirik dan epik.
  2. Jenis-jenis tari tunggal yang ada di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu tari tradisional, tari rakyat, tari klasik, dan tari kreasi.
  3. Contoh tari tunggal nusantara adalah tari Dewi Anjasmara, tari Gatotkaca, tari Golek, tari Gambir Anom, tari Bondan, dan tari Panji Semirang, tari Kancet Lasan, dan tari Baksa Kambang.
  4. Ragam gerak yang terdapat pada tari tunggal terdiri atas gerak di tempat, gerak berpindah tempat, gerak lantai, dan gerak meloncat.

Bab IV Tari Berpasangan dan Tari Kelompok Nusantara,

  1. Perbedaan dalam seni tari nusantara dipengaruhi oleh budaya lingkungan masyarakat sekitarnya.
  2. Karakteristik tari berpasangan adalah sebagai berikut:
    1. Tari berpasangan memiliki dua jenis gerak, yaitu gerak berlawanan dan gerak bersamaan.
    2. Saling mengisi, artinya kedua penari harus saling mengisi dalam melakukan gerak sehingga ada keharmonisan gerak.
    3. Harus tercipta ketentuan antara gerak dan ekspresi kedua penari agar tarian yang disajikan akan tampak mengalir seolah-olah tanpa henti.
  3. Karakteristik tari berkelompok adalah sebagai berikut:
    1. Segi gerak
      Terdapat dua macam gerak, yaitu gerak homogenitas dan gerak heterogenitas.
    2. Kekompakan penari
  4. Berdasarkan wilayahnya, tari dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
    1. Tari di wilayah budaya murni.
    2. Tari di wilayah budaya perbatasan.
  5. Contoh tari berpasangan dan tari kelompok nusantara adalah tari Saman, tari Piring, tari Serampang Dua Belas, tari Pendet, tari Maengket, dan tari Cakalele.

Bab V Ragam Tari Asia

  1. Tarian dan musik Thailand berhubungan erat dengan Kamboja. Contoh tarian seperti Khon, Lakhon, Teut Teung, dan Serng Kratip Khoa.
  2. Gerakan tarian Kamboja sangat lembut dan anggun.
  3. Tarian dari Cina memiliki gerakan-gerakan tangan yang rumit dan ekspresi wajah disesuaikan dengan langkah kaki.
  4. Bentuk tari dalam tarian India, antara lain Bharatanatyam, Kathakali, Kathak, dan Manipuri.

Bab VI Gerak Tari Kreasi Nusantara

  1. Ada tiga unsur tari, yaitu unsur gerak, iringan, dan ekspresi.
  2. Tari kreasi nusantara adalah tarian yang mengalami perkembangan dari pola-pola tarian nusantara yang telah ada. Tari kreasi nusantara bertolak dari tari tradisional nusantara.
  3. Contoh tari kreasi nusantara adalah tari Oleg Tambulilingan (Bali), tari Jaran Goyang (Jawa Timur), tari Karonsih (Jawa Tengah), tari Kipas Parentak (Jambi) dan tari Loliyana (Maluku).

Bab VII Seni Tari Dunia

  1. Tari Balet mulai berkembang di Eropa Barat pada zaman Renaissance. Balet merupakan gabungan dari beberapa pertunjukan, seperti seni musik, puisi, dan tarian yang dibentuk menjadi suatu jalinan cerita.
  2.  Tari Flamenco adalah tarian yang berasal dari negara Spanyol. Tari Flamenco diiringi musik yang terdiri atas paduan suara penyanyi, petikan gitar, dan pukulan perkusi. Tarian tersebut banyak menggerakkan tubuh, terutama kaki dan tangan.
  3. Tari Tap mendapat pengaruh dari berbagai budaya di dunia. Pengaruh tari Tap berasal dari negara-negara, seperti Afrika, Irlandia, Inggris, India, dan Spanyol.
  4. Tari Modern atau modern dance lahir pada awal abad ke-20. Tari Modern berkembang di Amerika Serikat dan negara-negara Eropa.
  5. Tari Salsa merupakan salah satu tari Latin yang dilakukan secara berpasangan. Tari Salsa memiliki gerakan yang dinamis, lincah, dan energik.

Bab VIII Pertunjukan Tari di Sekolah

  1. Perencanaan pertunjukan tari terdiri atas:
    1. Menentukan tema pertunjukan.
    2. Menentukan waktu dan tempat pertunjukan.
  2. Pengelolaan pertunjukan tari terdiri atas:
    1. Membentuk kepanitiaan.
    2. Menyusun program kegiatan dan jadwal kerja.
    3. Menyusun anggaran kegiatan.
  3. Suatu kegiatan pertunjukan tari perlu dikelola melalui organisasi atau kepanitiaan. Contoh susunan kepanitiaan adalah sebagai berikut:
    1. Penasihat
    2. Penanggung jawab
    3. Ketua
    4. Sekretaris
    5. Bendahara
    6. Seksi-seksi

Kami harap dengan adanya rangkuman pelajaran Seni Tari kelas 7 SMP seperti diatas dapat membantu proses belajar kita.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »
Comments
0 Comments