Rangkuman Materi Pelajaran IPA Kelas 7 SMP

Rangkuman Materi Pelajaran IPA Kelas 7 SMP 
Rangkuman materi pelajaran IPA kelas 7 SMP dibawah dibuat berdasarkan buku paket pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk kelas 7 SMP yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Berikut rangkuman materi pelajaran IPA kelas 7 SMP secara lengkap.

Rangkuman Materi Pelajaran IPA Kelas 7 SMP

Bab 1 Besaran dan SatuanBesaran dan Satuan

  1. Mengukur adalah membandingkan besaran yang diukur dengan suatu besaran patokan atau satuan.
  2. Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur, serta memiliki nilai dan satuan.
  3. Satuan adalah istilah yang menunjukkan banyaknya (kuantitas) suatu besaran.
  4. Besaran pokok adalah besaran yang menjadi dasar atau pangkal untuk menyusun besaran lain.
  5. Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diperoleh dari gabungan satuan-satuan pokok.
  6. Tujuh besaran pokok dan satuannya yang digunakan oleh seluruh dunia adalah panjang (meter), massa (kilogram), waktu (detik), kuat arus listrik (ampere), suhu (Kelvin), intensitas cahaya (kandela), dan banyak zat (mol).

Bab 2 Asam, Basa, dan Garam

  1. Kertas lakmus adalah indikator asam basa yang dibuat dari senyawa kimia yang dikeringkan pada kertas.
  2. Derajat keasaman (pH) adalah tingkat keasaman atau kebasaan dari suatu larutan.
  3. pH meter adalah suatu alat untuk mengukur derajat keasaman (pH) dari suatu larutan atau senyawa.
  4. Sifat larutan asam adalah rasanya masam, pH < 7, dapat memerahkan lakmus biru, tidak mengubah warna lakmus merah, dan menghasilkan ion H+ jika dilarutkan ke dalam air.
  5. Sifat larutan basa adalah rasanya pahit, pH > 7, dapat membirukan lakmus merah, tidak mengubah warna lakmus biru, dan menghasilkan ion OH jika dilarutkan ke dalam air.
  6. Sifat larutan garam adalah rasanya asin, manis, atau tawar, pH = 7, tidak merubah warna kertas lakmus, dan tidak menghasilkan ion H+ atau OH jika dilarutkan ke dalam air.

Bab 3 Unsur, Senyawa, dan Campuran

  1. Unsur adalah zat tunggal yang paling sederhana dan tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain.
  2. Senyawa adalah zat yang tersusun oleh dua unsur atau lebih yang berbeda dan dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana melalui suatu reaksi kimia.
  3. Suatu senyawa dapat disusun oleh unsur logam dengan unsur nonlogam atau unsur nonlogam dengan unsur nonlogam.
  4. Campuran adalah gabungan dari dua zat atau lebih yang sifat asalnya tidak hilang sama sekali.
  5. Campuran dibedakan menjadi campuran homogen dan campuran heterogen.
  6. Kadar zat dalam campuran menyatakan banyaknya zat terlarut dalam campuran tersebut, yang dinyatakan dalam persen massa (% massa) dan persen volume (% volume).

Bab 4 Wujud Zat dan Massa Jenis

  1. Zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang.
  2. Zat dikelompokkan menjadi tiga wujud, yaitu padat, cair, dan gas.
  3. Susunan partikel zat padat lebih rapat dibanding susunan partikel zat cair dan gas.
  4. Gaya kapiler atau kapilaritas adalah gejala meresapnya zat cair melalui celah-celah sempit atau pipa rambut.
  5. Suatu zat dapat berubah wujud karena pengaruh energi.
  6. Massa jenis (ρ) adalah kerapatan suatu zat yang nilainya ditentukan dari hasil bagi massa zat oleh volumenya.

Bab 5 Suhu dan Pemuaian

  1. Termometer adalah alat yang berupa sebuah pipa kaca sempit tertutup yang berisi zat cair dan memiliki skala.
  2. Skala yang digunakan dalam termometer adalah skala Celsius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin.
  3. Pemuaian ruang adalah peristiwa pemuaian yang menyebabkan terjadinya pertambahan volume pada benda yang memuai.
  4. Koefisien muai panjang adalah bilangan yang menunjukkan besarnya pertambahan panjang tiap satu meter pada suhu 1 K atau 1° C.
  5. Koefisien muai luas adalah bilangan yang menunjukkan besarnya pertambahan luas tiap satu meter persegi pada suhu 1 K atau 1° C.
  6. Koefisien muai volume adalah bilangan yang menunjukkan besarnya pertambahan volume tiap satu meter kubik pada suhu 1 K atau 1° C.

Bab 6 Kalor

  1. Kalor adalah salah satu bentuk energi yang berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.
  2. Kalor suatu benda sebanding dengan massa, suhu, dan jenis zat penyusun benda sehingga diperoleh persamaan: Q = m ⋅ c ⋅ Δt.
  3. Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu sebesar 1° C atau 1 K.
  4. Menurut Asas Black, jika kita mencampurkan dua zat yang suhunya berbeda, maka kalor pada zat yang suhunya tinggi akan mengalir pada zat yang suhunya rendah sehingga terjadi keseimbangan energi, sehingga diperoleh persamaan: Qlepas = Qterima
  5. Kalor uap (U) adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menguapkan 1 kg zat cair pada titik didihnya. Persamaannya: Q = m ⋅ U.
  6. Titik didih adalah suhu tepat pada saat air mendidih.
  7. Kalor lebur (L) adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh setiap satu satuan massa untuk mengubah wujudnya dari padat menjadi cair. Persamaannya: Q = m ⋅ L .
  8. Konduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zat tersebut.
  9. Konveksi adalah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan partikel-partikel zat tersebut yang disebabkan oleh perbedaan massa jenis zat.
  10. Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa adanya zat perantara.

Bab 7 Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran

  1. Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang.
  2. Sifat fisika dari suatu materi terdiri dari: wujud materi, kekerasannya, warnanya, aromanya, kelarutannya dalam materi lain, daya hantar listrik, suhu, dan titik didihnya.
  3. Sifat kimia adalah kesanggupan suatu materi untuk membentuk materi baru yang sifatnya berbeda dengannya.
  4. Perubahan fisika adalah perubahan yang tidak menghasilkan materi baru.
  5. Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan materi baru dengan sifat yang berbeda dengan materi semula.
  6. Dasar dari metode pemisahan campuran adalah ukuran partikel, titik didih, kelarutan, dan adsorbsi.
  7. Metode pemisahan campuran terdiri dari: penyaringan, penyulingan, pengkristalan, kromatografi, sublimasi, dan ekstraksi.

Bab 8 Reaksi Kimia

  1. Pereaksi (reaktan) adalah zat-zat yang bereaksi.
  2. Hasil reaksi (produk) adalah zat baru yang dihasilkan.
  3. Reaksi kimia ditulis dengan tanda panah sebagai penunjuk arah perubahan atau arah reaksi.
    Reaksi kimia
  4. Ciri-ciri terjadinya reaksi kimia adalah menimbulkan gas, terjadi perubahan suhu, terjadi perubahan warna, dan timbul endapan.
  5. Reaksi endoterm adalah reaksi kimia yang menyerap panas.
  6. Reaksi eksoterm adalah reaksi kimia yang melepaskan panas.
  7. Faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi kimia adalah sifat zat, ukuran partikel zat, kadar zat yang bereaksi, suhu reaksi, dan pengadukan.

Bab 9 Pengamatan Gejala Alam

  1. Pengamatan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengumpulkan segala informasi mengenai objek yang kita amati.
  2. Data kualitatif adalah data yang menunjukkan sifat atau keadaan objek.
  3. Data kuantitatif adalah data yang menunjukkan jumlah ukuran objek yang dapat dinyatakan dalam bilangan atau angka.
  4. Dalam menggunakan peralatan laboratorium kamu harus memiliki keterampilan, kecermatan, dan ketelitian agar diperoleh data yang akurat.
  5. Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk mengamati objek yang ukurannya sangat kecil yang tidak dapat diamati dengan mata telanjang.
  6. Atmometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan penguapan.
  7. Anemometer adalah alat yang digunakan untuk mengamati kecepatan angin.
  8. Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu.
  9. pH meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur pH, yaitu derajat keasaman suatu zat.
  10. Preparat adalah objek pengamatan untuk mikroskop.
  11. Untuk menghindari kecelakaan ketika melakukan pengamatan, maka diperlukan tata tertib yang tentunya harus dipahami dan dilaksanakan oleh semua pengamat.

Bab 10 Gerak Lurus

  1. Gerak adalah perubahan kedudukan atau posisi suatu benda.
  2. Gerak semu adalah gerak benda yang dilihat dan dirasakan seseorang karena orang tersebut berada pada tempat yang bergerak dengan kecepatan tinggi.
  3. Kecepatan (v) adalah perubahan posisi benda (Δs) dalam satu satuan waktu (t). Kecepatan dapat dirumuskan dalam: v = frac{triangle s}{triangle t} .
  4. Kecepatan rata-rata adalah hasil bagi perpindahan total yang ditempuh benda oleh selang waktu total yang diperlukan untuk menempuh perpindahan total tersebut.
  5. Gerak lurus adalah gerak suatu benda pada melalui lintasan yang berupa garis lurus.
  6. Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang kecepatannya tetap.
  7. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus suatu benda yang mempunyai kecepatan awal dan perubahan kecepatan (percepatan) yang tetap.

Bab 11 Ciri-Ciri Makhluk Hidup

  1. Makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki ciri-ciri kehidupan.
  2. Ciri-ciri makhluk hidup adalah bernapas, bergerak, makan, tumbuh, peka terhadap rangsangan, dan dapat berkembang biak.
  3. Bernapas adalah proses mengambil udara (O2) dari luar dan mengeluarkan udara (CO2) dari dalam tubuh.
  4. Zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh adalah karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral.
  5. Iritabilitas adalah kemampuan makhluk hidup memberi tanggapan terhadap rangsangan.
  6. Pertumbuhan merupakan pertambahan sel-sel tubuh, sehingga ukuran tubuh bertambah dan tidak bisa mengecil kembali.

Bab 12 Keanekaragaman Makhluk Hidup

  1. Taksonomi adalah ilmu tentang pengelompokkan makhluk hidup.
  2. Sistem tata nama yang dipakai saat ini adalah binomial nomenclature yang diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus.
  3. Dunia tumbuhan dan hewan dibagi menjadi beberapa takson, yaitu kingdom (kerajaan), filum/divisio (keluarga besar), class (kelas), ordo (bangsa), famili (suku), genus (marga), dan spesies (jenis).
  4. R. H. Whittaker membagi makhluk hidup menjadi 5 kingdom, yaitu kingdom monera,protista, fungi, plantae, dan animalia.
  5. Ciri-ciri dari kingdom monera adalah uniseluler, sel prokariotik (tidak memiliki membran inti), dan memiliki reproduksi secara aseksual.
  6. Ciri-ciri dari kingdom protista adalah eukariotik (mempunyai membran inti), uniseluler atau multiseluler (bersel banyak), dan autotrof atau heterotrof.
  7. Ciri-ciri dari kingdom fungi adalah eukariot, memiliki dinding sel, tidak memiliki klorofil, uniseluler atau multiseluler, dan hidup heterotrof.
  8. Ciri-ciri kingdom plantae adalah eukariotik, multiseluler, mampu melakukan fotosintesis karena memiliki klorofil.
  9. Kingdom animalia merupakan kelompok organisme multiseluler, bersifat heterotrof, dan aktif.
  10. Organisasi kehidupan tersusun secara berurutan dari: sel → jaringan → organ → sistem organ → organisme.
  11. Sel adalah satuan terkecil makhluk hidup yang menyusun tubuh makhluk hidup, bentuk dan ukurannya bermacam-macam.
  12. Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama.
  13. Organ adalah jaringan yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama.
  14. Sistem organ adalah kumpulan dari organ-organ yang saling bekerja sama membentuk suatu sistem.

Bab 13 Ekosistem

  1. Ekosistem merupakan interaksi bolak-balik antara makhluk hidup (biotik) dengan lingkungannya (abiotik).
  2. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang ekosistem.
  3. Populasi adalah kumpulan dari individu yang sama yang menempati suatu tempat tertentu.
  4. Tempat hidup suatu makhluk hidup disebut habitat.
  5. Sekumpulan populasi akan membentuk suatu komunitas.
  6. Peristiwa makan dan dimakan antarmakhluk hidup dalam suatu ekosistem membentuk

Bab 14 Kepadatan Penduduk dan Pencemaran Lingkungan

  1. Penduduk adalah sekumpulan orang-orang yang telah lama menempati suatu daerah.
  2. Dinamika penduduk adalah proses perubahan jumlah penduduk dari tahun ke tahun.
  3. Cara menghitung dinamika penduduk adalah dengan membandingkan jumlah penduduk di satu daerah dengan luas daerah yang ditempati.
  4. Angka kelahiran adalah angka yang menunjukkan bayi yang lahir dari setiap 1000 penduduk per tahun.
  5. Mortalitas merupakan angka yang menunjukkan jumlah kematian dari setiap 1000 penduduk per tahun.
  6. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain.
  7. Untuk menghitung pertumbuhan penduduk dapat digunakan rumus:
    P = (l  m) + (i  e)
    Dengan:
    p = pertumbuhan penduduk; l = jumlah kelahiran; m = jumlah kematian;
    i = jumlah imigran; e = jumlah emigran.
  8. Pencemaran atau polusi adalah penambahan segala substansi ke lingkungan akibat aktivitas manusia.
  9. Polutan adalah segala sesuatu yang menyebabkan polusi.

Semoga dengan dibuat rangkuman materi pelajaran IPA kelas 7 SMP secara lengkap seperti diatas dapat mempermudah belajar kita.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »
Comments
0 Comments